Selasa, 28 Oktober 2014

Ilmu Sosial Dasar

Nama : Cynthia Manurung
Kelas : IA17
NPM  : 52414474
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar
Dosen : Pipit Fitriyah

A.      Individu
 Kata berasal dari kata latin yakni kata individuum, yang memiliki arti “yang tak terbagi”, jadi  individu adalah suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan  suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen. Sehingga manusia yang seperti itu sering disebut “orang seorang” atau “manusia perorangan” ,individu dalam hal ini adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan-peranan yang khas didalam lingkungan sosialnya melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik tentang dirinya, akan tetapi dalam banyak hal ada pula persamaan disamping hal-hal yang spesifik tentang dirinya dan orang lain.
 Manusia dikatakan menjadi individu apabila pola tingkah lakunya sudah bersifat spesifik didalam dirinya dan bukan lagi menuruti pola tingkah laku yang umum.Dalam hubungan ini dapat dicirikan,apabila manusia dalam tindakan-tindakannya menjurus kepada kepentingan pribadi,maka disebut manusia sebagai makhluk individu. Sebaliknya,apabila tindakan-tindakannya merupakan hubungan dengan manusia lainya,maka manusia itu dikatakan makhluk sosial.Selama perkembangan manusia menjadi individu,ia pun mengalami bahwa pada dirinya dibebani beberapa peranan.Peranan-peranan ini terutama dari kondisi kebersamaan hidup dengan sesama manusia yang disebut makhluk sosial.Tidak jarang dapat timbul konflik pada diri individu,karena tingkah laku yang spesifik dalam diri bercorak atau bertentangan dengan peranan yang dituntut oleh masyarakat.
B.       Keluarga
  1. Pengertian Keluarga (bahasa Sanskerta: “kulawarga”; “ras” dan “warga” yang berarti “anggota”) adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.
 Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut. 
 Keluarga adalah kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. Keluarga  merupakan sebuah group yang terbentuk dari perhubungan laki-laki dan wanita, perhubungan itu sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak. Jadi keluarga dalam bentuk yang murni merupakan satu kesatuan sosial yang terdiri dari suami-istri dan anak-anak yang belum dewasa.
 Di Indonesia sendiri, keluarga telah diatur dalam berbagai peraturan atau undang-undang RI nomor 10 tahun 1992 yang mendefinisikan keluarga sebagai berikut : ”Keluarga merupakan wahana pertama seorang anak mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi kelangsungan hidupnya”. 
  1. Proses Pembentukan Keluarga
 Proses terbentuknya keluarga harus melewati tahap-tahap yang harus dilalui oleh orang yang akan membentuk lembaga keluarga. Tentunya tahaptahap itu harus sesuai dengan karakteristik hukum dan adat yang berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan. Secara umum, tahap-tahap dalam membentuk lembaga keluarga adalah sebagai berikut 

Tahap Pre-Nuptual
 Tahap ini merupakan tahap persiapan sebelum dilangsungkannya perkawinan sesuai dengan adat, kebiasaan, tata nilai, dan aturan dalam masyarakat yang bersangkutan. Bentuknya misalnya dapat berupa pelamaran, pertunangan, penentuan hari perkawinan, dan lain-lain. Orang yang akan melangsungkan perkawinan harus memenuhi segala persyaratan baik materiil maupun non-materiil. Materiil misalnya berkaitan dengan mas kawin, dan sebagainya, sedangkan non-materiil biasanya berkaitan dengan kesiapan psikis individu yang akan melangsungkan pernikahan.

Tahap Nuptual Stage
Tahap ini merupakan tahap inti dilangsungkannya perkawinan yang berupa kesepakatan hidup bersama untuk membina sebuah keluarga sesuai dengan apa yang dicita-citakan. 

Tahap Child Rearing Stage
Tahap ini merupakan proses pemeliharaan anak-anak sebagai tanggung jawab dari sebuah keluarga untuk membesarkan dan mendewasakan anak-anak, sehingga tercapai tujuan keluarga yang bahagia sesuai dengan tujuan yang diharapkan. 

Tahap Muturity Stage
Tahap ini merupakan tahap lanjut dimana anak-anak mereka dari buah perkawinannya sudah melangkah dewasa dan siap untuk melangsungkan perkawinan membentuk keluarga baru. 
  1. Fungsi Keluarga
Dalam buku Ilmu Sosial Dasar karangan Drs. Soewaryo Wangsanegara dikatakan bahwa fungsi-fungsi keluarga meliputi beberapa hal sebagai berikut

Pembentukan Kepribadian
 Dalam lingkungan keluarga, para orang tua meletakkan dasar-dasar kepribadian kepada anak-anaknya, dengan tujuan untuk memproduksikan serta melestarikan kepribadian mereka dengan anak cucu dan keturunannya. 
 Pengalaman-pengalaman dalam interaksi sosial dalam lingkungan keluarga adalah suatu modal dasar dalam membentuk kepribadian seseorang, dan turut menentukan pula tingkah laku seseorang terhadap orang lain, dalam pergaulan di luar lingkungan keluargnya. 
  1. Erat kaitannya dengan butir a, keluarga juga berfungsi sebagai alat reproduksi kepribadian-kepribadian yang berakar dari etika, estetika, moral keagamaan, dan kebudayaan yang berkorelasi fungsional dengan sebuah struktur masyarakat tertentu. 
  2. Sebagai Jenjang dan Perantara Pertama dalam Transmisi Kebudayaan
 Pada kelompok masyarakat, peranan keluarga adalah maha penting sebagai transmisi kebudayaan, sekalipun sudah ada perantara-perantara lain. Namun demikian, sekarang peranan keluarga sebagai penyaluran (transmisi) kebudayaan sudah tidak memadai lagi. Lembaga-lembaga nonformal ataupun formal seperti sekolah-sekolah adalah perantara-perantara dalam bentuk lain dalam transmisi kebudayaan.

Sebagai Lembaga Perkumpulan Perekonomian
 Dalam masyarakat biasanya terdapat sistem kekeluargaan yang sangat luas. Akan tetapi kehidupan perekonomian masih belum berkembang. Pada kelompok-kelompok masyarakat yang lebih kompleks tetapi belum masuk pada era masyarakat industri, perekonomian mereka sudah mulai berkembang. Namun begitu ikatan-ikatan kekeluargaan masih terjalin kuat dan sering mempengaruhi atau menguasai bidang perekonomian mereka.

Sebagai Pusat Pengasuhan dan Pendidikan
 Dalam lingkungan masyarakat, untuk keperluan pengasuhan dan pendidikan anak-anak (baik laki-laki ataupun perempuan) dibangun balai pendidikan. Sistem pendidikan semacam ini berlaku dalam lingkungan masyarakat suku pedalaman atau pesisir di Irian Jaya, sebelum tahun 1960-an. Dalam peradaban modern dewasa ini, sistem pendidikan seperti itu sudah jarang didapat. Secara merata sistem pendidikan serupa itu telah diganti oleh sekolah-sekolah.   
C.      Masyarakat
  1. Pengertian Masyarakat
Society atau masyarakat yang berasal dari kata Latin socius, yang artinya kawan. Istilah masyarakat dari bahasa Arab syakara yang artinya ikut serta, berpartisipasi.
Dalam arti luas yang dimaksud masyarakat ialah keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dengan tidak dibatasi lingkungan, bangsa dan lain-lain. Atau: Keseluruhan dari semua hubungan dalam hidup bermasyarakat.
 Dalam arti sempit masyarakat dimaksud sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu umpamanya: territorial, bangsa, golongan dan sebagainya. Maka ada masyarakat Jawa, masyarakat Sunda, masyarakat Minang dan lain-lain. 

Bentuk-Bentuk Masyarakat Berdasar arti tersebut di atas, masyarakat adalah kelompok manusia yang telah lam bertempat tinggal di suatu daerah yang tertentu dan mempunyai aturan (undang-undang) yang mengatur tata hidup mereka untuk menuju kepada tujuan yang sama.

Masyarakat Sederhana
Dalam masyarakat sederhana pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Hal ini karena adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan-tantangan alam yang buas pada saat itu. Misalnya berburu atau menangkap ikan di laut yang tercatat sebagai monopoli pekerjaan kaum lelaki. Sedangkan mengurus rumah tangga, menyusui, mengasuh anak-anak, merajut, membuat pakaian, dan bercocok tanam adalah pekerjaan orang perempuan. 
 Dengan demikian, antara suami dan istri, antara sesama istri terjadi pembagian kerja dengan kesepakatan yang dapat diterima satu sama lain.

Masyarakat Maju
1)   Masyarakat Non Industri
a)    Kelompok Primer
 Kelompok Primer ini disebut juga kelompok “face to face group”, sebab para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, karena itu saling mengenal lebih dekat, lebih akrab. Sifat interaksinya bersifat kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja/tugas kelompok ini lebih dititikberatkan pada kesadaran, tanggung jawab para anggota dan berlangsung atas dasar rasa simpati dan secara sukarela. Kelompok primer ini adalah lain: keluarga, rukun tetangga, kelompok belajar, kelompok agama, dan lain sebagainya. 
b)   Kelompok Sekunder
 Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak langsug, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karena itu, sifat interaksi, pembagian kerja, pembagian kerja antar anggota kelompok diatur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional, obyektif. Contoh-contoh kelompok sekunder, seperti: partai politik, perhimpunan serikat kerja/serikat buruh, organisasi profesi dan sebagainya. 
2)   Masyarakat Industri
Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan. Otonomi sejenis, juga menjadi ciri dari bagian/kelompok-kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu. Contoh-contoh: tukang roti, tukang sepatu, tukang bubut, tukang las, ahli mesin, ahli listrik dan ahli dinamo, mereka bekerja secara mandiri. 

Tingkatan-Tingkatan Masyarakat

Ascribed Status
 Ascribed status adalah tipe status yang didapat sejak lahir seperti jenis kelamin, ras, kasta, golongan, keturunan, suku, usia, dan lain sebagainya. 

Achieved Status
 Achieved status adalah status sosial yang didapat sesorang karena kerja keras dan usaha yang dilakukannya. Contoh achieved status yaitu seperti harta kekayaan, tingkat pendidikan, pekerjaan, dll.

Assigned Status
 Assigned status adalah status sosial yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat sejak lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat. Contohnya seperti seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dan sebagainya.
 Tingkatan-tingkatan dalam masyarakat ini tidak akan menimbulkan kesenjangan social apabila tiap lapisan melaksanakan perannya dengan baik. Meskipun demikian, tingkatan-tingkatan ini akan menimbulkan banyak masalah di kemudian hari. Dalam dewasa ini, tingkatan-tingkatan tersebut kurang terlalu penting dalam kehidupan kemasyarakatan, karena masyarakat sekarang hampir tidak mungkin untuk digolongkan menjadi beberapa tingkatan. Mereka lebih kompleks daripada masyarakat terdahulu. 

D.      Hubungan Antara Individu, Keluarga dan Masyarakat

 Aspek individu, keluarga dan masyarakat adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Yakni, tidak akan pernah ada keluarga dan masyarakat apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya serta menumbuhkembangkan perilakunya. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa perilaku sosial suatu individu tersebut bergantung dari keluarga dan masyarakat disekitarnya. Keluarga sebagai lingkungan pertama seorang individu memiliki peran paling besar dalam pembentukan sikap suatu individu, sedang masyarakat merupakan media sosialisasi seorang individu dalam menyampaikan ekspresinya secara lebih luas. Sehingga dapat menjadi suatu tolak ukur apakah sikapnya benar atau salah dalam suatu masyarakat tersebut. 
E.       Problematika Individu, Keluarga dan Masyarakat
 Masalah sosial muncul akiba tterjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
 Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain : 
  1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dan lain-lain.
  2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dan lain-lain.
  3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dan sebagainya.
  4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dan sebagainya. 

A.      Kesimpulan
 Individu adalah suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan  suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.Keluargaadalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.Sementaramasyarakat adalah kelompok manusia yang telah lam bertempat tinggal di suatu daerah yang tertentu dan mempunyai aturan (undang-undang) yang mengatur tata hidup mereka untuk menuju kepada tujuan yang sama. 
 Untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya serta menumbuh kembangkan perilakunya. 
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. 
 Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain : 
  1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dan lain-lain.
  2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dan lain-lain.
  3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dan sebagainya.
  4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dan sebagainya.

Dalam bermasyarakat ciptakanlah sikap saling tolong – menolong dalam hal kebajikan, agar terciptanya sikap kekeluargaan dan kasih sayang terhadap sesama manusia.


DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. 2003.Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta
TIM Penyusun MKD IAIN Sunan Ampel Surabaya. 2012.IAD-ISD-IBD. Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press
Hartono dan Aziz, Arnicum. 2008.MKDU: Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Tim ISBD UNESA. 2008. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Surabaya: Unesa University Press
http://www.rangkumanmakalah.com/individu-keluarga-dan-masyarakat/

Rabu, 22 Oktober 2014

macam macam bentuk sortir

MACAM MACAM BENTUK SORTIR

Sorting merupakan Pengurutan data yang dilakukan secara berurut sehingga data tersebut tersusun sesuai kehendak kita.

Berikut Macam jenis Sorting Algoritma Pemrograman struktur data :

BUBBLE SORT

Bubble sort merupakan algoritma pengurutan / metode sorting paling sering digunakan dengan metode pengurutan paling sederhana. pada metode bubble sort, Pengurutan yang dilakukan dengan cara membandingkan masing-masing item / data dalam suatu list secara berpasangan, lalu menukar item tersebut jika diperlukan, dan mengulanginya sampai akhir list secara berurutan dengan sempurna, sehingga tidak ada lagi item yang dapat ditukar.

berikut contoh bubble sort :

metode sorting

SELECTION SORT

Selection Sort merupakan metode pengurutan dengan cara memlilih elemen dengan nilai paling rendah dan menukar elemen yang terpilih tersebut dengan elemen ke-i. Nilai dari i dimulai dari 1 ke n, dimana n adalah jumlah total elemen dikurangi 1.
metode sorting


INSERTION SORT

Insertion sort merupakan salah satu metode sorting dengan cara menyisipkan / insert. Pada dasarnya insertion sort memilah data yang akan diurutkan menjadi dua bagian, yang belum diurutkan dan yang sudah diurutkan. Elemen pertama diambil dari bagian array yang belum diurutkan dan kemudian diletakkan sesuai posisinya pada bagian lain dari array yang telah diurutkan. Langkah ini dilakukan secara berulang hingga tidak ada lagi elemen yang tersisa pada bagian array yang belum diurutkan tersebut.

berikut contoh insertion Sort :
metode sorting
SHELL SORT

Shell sort merupakan metode pengurutan yang hampir sama dengan insertion sort, dimana pada setiap nilai i dalam n/i item diurutkan. Pada setiap pergantian nilai, i dikurangi sampai 1 sebagai nilai terakhir

berikut contoh shell sort :

metode sorting


MERGE SORT

Merge Sort merupakan jenis pengurutan yang dirumuskan dalam 3 tahap berpola divide-and-conquer.
berikut tahapan Merge Sort :

  • Divide = Memilah elemen – elemen dari rangkaian data menjadi dua bagian.
  • Conquer = setiap bagian dengan memanggil prosedur merge sort secara rekursif
Kombinasi = Mengkombinasikan dua bagian tersebut secara rekursif untuk mendapatkan rangkaian data yang berurutan.
Proses rekursi berhenti jika mencapai elemen dasar. Hal ini terjadi jika bagian yang akan diurutkan menyisakan tepat satu elemen. Sisa pengurutan satu elemen tersebut menandakan bahwa bagian tersebut telah terurut sesuai rangkaian yagn dikehendaki.


berikut contoh Merge Sort

metode sorting

QUICK SORT

Quick sort merupakan metode pengurutan dengan algoritma berdasarkan pola divide-and-conquer.
Algoritma ini hanya memiliki 2 langkah sebagai berikur :
  •  Divide = bisa dikatakan Memilah rangkaian data menjadi dua sub-rangkaian A[p…q-1] dan A[q+1…r] dimana setiap elemen A[p…q-1] adalah kurang dari atau sama dengan A[q] dan setiap elemen pada A[q+1…r] adalah lebih besar atau sama dengan elemen pada A[q]. A[q] disebut sebagai elemen pivot. Perhitungan pada elemen q merupakan salah satu bagian dari prosedur pemisahan.
  •  Conquer = dengan cara Mengurutkan elemen pada sub-rangkaian secara rekursif. Pada algoritma quicksort, langkah ”kombinasi” tidak di lakukan karena telah terjadi pengurutan elemen – elemen pada sub-array
berikut contoh quick sort :
metode sorting

HEAP SORT

Heap sort merupakan metode sorting yang menggunakan struktur data heap, dengan nilai parent selalu lebih besar dari pada nilai childnya.
adapun langkah algoritma nya sebagai berikut :
  • Buat suatu heap
  • Ambil isi dari root, lalu masukkan kedalam sebuah array.
  • Hapus element root dengan mempertahankan properti heap.
  • Ulangi sampai tree menjadi kosong
Berikut contoh Heap Sort :

metode sorting
BUCKET SORT

Bucket Sort merupakan algoritma sorting yang mempartisi deret angka menjadi beberapa deret yang kemudian dianalogikan menjadi ember.
Algoritma nya sebagai berikut :

Cari nilai maksimum dan minimum di dalam array.
Inisialisasi array bucket Daftar <> unsur (ukuran maxValue – minValue + 1)

Pindahkan elemen dalam array untuk bucket

Write bucket keluar (dalam rangka) ke array yang asli
berikut contoh bucket sort : 
metode sorting

Radix Sort

Radix Sort adalah metode sorting yang ajaib yang mana mengatur pengurutan nilainya tanpa melakukan beberapa perbandingan pada data yang dimasukkan. Secara umum yang proses yang dilakukan dalam metode ini adalah mengklasifikasikan data sesuai dengan kategori terurut yang tertentu dan dalam tiap kategorinya dilakukan pengklasifikasian lagi dan seterusnya sesuai dengan kebutuhan.
Secara kompleksitas waktu, radix sort termasuk ke dalam Divide and Conquer.Namun dari segi algoritma untuk melakukan proses pengurutan, radix sort tidak termasuk dalam Divide and Conquer.

Senin, 20 Oktober 2014

ilmu sosial dasar

Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan

Penduduk
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
Orang yang tinggal di daerah tersebut
Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
http://id.wikipedia.org/wiki/Penduduk

Masyarakat
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat

Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kebudayaan


Penduduk, Masyarakat dan Budaya adalah 3 suatu hal yang sangat berkaitan, dimana suatu penduduk atau warga yang tinggal di suatu daerah, saling berinteraksi dan mimiliki kesamaan-kesamaan. Penduduk dan masyarakat yang tinggal di suatu daerah juga memiliki kebudayaan dan tradisi yang berbeda-beda.