PENJELASAN TENTANG FLOWCHART DAN ALGORITMA
Nama:
Cynthia manurung
NPM: 52414474
Mata Kuliah: Algoritma
dan Pemrograman 1A
Dosen: Kunto
Bayu A, st
FLOWCHART
Flowchart dikembangkan oleh Herman Goldstine dan John von
Neumann di tahun 1940-an, sebagai representasi grafis dari keputusan dan hasil
keputusan dipetakan dalam bentuk individu. Flowchart menggunakan simbol yang
berbeda yang berisi informasi tentang langkah-langkah atau urutan
kejadian. Masing-masing dari simbol-simbol ini terkait dengan panah untuk
menggambarkan arah aliran proses.
Pengertian flowchart dapat disimpulkan sebagai sebuah
metodologi yang digunakan untuk menganalisis, meningkatkan, dokumen dan
mengelola proses atau program. Flowchart membantu untuk:
·
Pemahaman hubungan antara langkah-langkah proses yang
berbeda
·
Mengumpulkan data tentang proses tertentu
·
Membantu dengan pengambilan keputusan
·
Mengukur kinerja proses
·
Menggambarkan struktur proses
·
Pelacakan aliran proses
·
Menyoroti langkah-langkah penting dan menghilangkan
langkah-langkah yang tidak perlu
Pada pengertian flowchart di atas, flowchart terbentuk
dari simbol-simbol yang mewakili setiap fungsinya untuk mempresentasikan sebuah
alur. Simbol flowchart yang berbeda juga memiliki arti yang berbeda, namun
beberapa simbol umum yang digunakan pada flowchart adalah sebagai berikut
:
·
Terminator (start terminator, end terminator) : Berbentuk
oval sebagai diagram alur yang menunjukkan awal atau akhir proses.
·
Proses (process) : Berbentuk persegi panjang bentuk
diagram alur, yang menunjukkan langkah alur proses yang berjalan
·
Keputusan (decision) : Berbentuk berlian, yang
menunjukkan bentuk indikasi dari aliran proses yang bercabang
·
Konektor (A) : Bentuk lingkaran pada diagram alir yang
digunakan untuk menunjukkan lonjakan aliran proses
·
Data : Sebuah jajaran genjang yang menunjukkan input data
atau output (I / O) dalamproses.
·
Dokumen (document) : Digunakan untuk menunjukkan dokumen
atau laporan
Kegunaan Flowchart
Pada awalnya, flowchart digunakan oleh para insinyur
industri sebagai sebuah struktur proses kerja, seperti manufaktur
perakitan. Saat ini, flowchart telah digunakan untuk berbagai keperluan di
bidang manufaktur, arsitektur, teknik, bisnis, teknologi, pendidikan, ilmu
pengetahuan, kedokteran, pemerintahan, administrasi dan disiplin ilmu lainnya.
1. Perencanaan Proyek Baru
Salah satu penggunaan umum dari flowchart adalah untuk
memetakan proyek baru, terutama yang bersifat teknis atau membutuhkan beberapa
desain struktur lain. Insinyur dan desainer perangkat lunak sering menggunakan
diagram alur untuk tujuan ini. Berpikir tentang bagaimana proses akan bekerja
menggunakan flowchart dapat menghemat banyak waktu dalam desain.
2. Desain Sistem atau Program
Menggunakan flowchart memungkinkan desainer untuk memikirkan
banyak masalah yang kompleks di muka. Karena banyak sistem atau program
memerlukan langkah-demi-langkah prosedur, sehingga menggunakan diagram alur
adalah cara yang logis untuk memikirkan langkah-langkah tersebut. Jenis proses
desain dapat jelas dipikirkan dan disampaikan kepada orang lain melalui
penggunaan flowchart.
3. Dokumen Proses untuk Alasan Eksternal
Bisnis sering memiliki persyaratan eksternal untuk
dokumentasi proses dan flowchart dapat berguna untuk tujuan ini. Dari standar
pelaporan untuk mematuhi peraturan pemerintah, menggunakan flowchart bisa jauh
lebih efisien daripada menghasilkan narasi tertulis. Standar pelaporan untuk
mematuhi peraturan kerja, dapat menggunakan flowchart yang bisa jauh lebih
efisien daripada menghasilkan narasi tertulis.
4. Dokumen Proses untuk Alasan internal
Penggunaan diagram alur, untuk lebih memahami bagaimana
proses bisnis kerja menawarkan banyak keuntungan untuk organisasi:
·
Fleksibilitas – karyawan baru ataupun yang sudah ada
dapat segera mempelajari cara yang tepat untuk melakukan pekerjaan apa pun.
·
Kualitas – Jika semua orang di tim melakukan pekerjaan
dengan cara yang sama setiap kali, hasilnya dapat diprediksi dan konsisten.
·
Visibilitas – Manajemen dapat melihat persis bagaimana
setiap pekerjaan yang dimaksudkan untuk dilkerjakan
·
Perbaikan proses: Kita dapat memperbaiki cara
organisasi, jika kita tahu bagaimana cara tersebut dilakukan sekarang.
5. Pemecahan MasalahSalah satu
alasan, mengapa sering digunakan flowchart dalam pembuatan program atau
desainjaringan
komputer, adalah bahwa flowchart dapat menawarkan sumber yang
baik untuk pemecahan masalah. Hal ini juga sebagai cara yang bagus, jika
digunakan untuk pelanggan, untuk menunjukkan cara pemecahan masalah yang
bersifat umum. karena pendekatan visual akan leboh mudah diikuti, ketika
disajikan dengan benar.
ALGORITMA
Dalam matematika dan ilmu komputer, algoritma adalah prosedur langkah-demi-langkah
untuk penghitungan. Algoritma digunakan untukpenghitungan, pemrosesan data, dan penalaran
otomatis.
Algoritma
adalah metode
efektif diekspresikan
sebagai rangkaian terbatas dari instruksi-instruksi yang
telah didefinisikan dengan baik untuk
menghitung sebuah fungsi. Dimulai dari sebuah kondisi awal
dan input awal (mungkin kosong), instruksi-instruksi tersebut
menjelaskan sebuah komputasi yang,
bila dieksekusi,
diproses lewat sejumlah urutan kondisi terbatas yang terdefinisi dengan baik,
yang pada akhirnya menghasilkan "keluaran" dan berhenti di kondisi akhir.
Transisi dari satu kondisi ke kondisi selanjutnya tidak harusdeterministik;
beberapa algoritma, dikenal dengan algoritma
pengacakan, menggunakan masukan acak.
Walaupun algorism-nya al-Khawarizmi dirujuk sebagai aturan-aturan
melakukan aritmatika menggunakan bilangan
Hindu-Arab dan solusi
sistematis dan persamaan kuadrat, sebagian formalisasi
yang nantinya menjadi algoritma modern dimulai dengan usaha untuk
memecahkanpermasalahan keputusan (Entscheidungsproblem)
yang diajukan oleh David Hilbert di tahun 1928. Formalisasi selanjutnya
dilihat sebagai usaha untuk menentukan "penghitungan
efektif" atau
"metode efektif"; formalisasi
tersebut mengikutkan Godel-Herbrand-Kleene fungsi rekursif-nya Kurt
Godel - Jacques
Herbrand - Stephen
Cole Kleene di tahun
1930, 1934, dan 1935, kalkulus
lambda-nya Alonzo
Church di tahun 1936,
"Formulasi
1"-nya Emil
Post di tahun 1936,
dan Mesin Turing-nya Alan Turing di tahun 1936-7 dan 1939. Dari
definisi formal dari algoritma di atas, berkaitan dengan konsep intuituf, masih
tetap ada masalah yang menantang.
DEFINISI
1. Algoritma adalah penyusunan
langkah-langkah penyelesaian masalah dalam bentuk kalimat dengan jumlah kata
terbatas tetapi tersusun secara logis dan matematis.
2. Algoritma adalah suatu prosedur
yang jelas untuk menyelesaikan suatu persoalan dengan menggunakan langkah-langkah
tertentu dan terbatas jumlahnya.
3. Algoritma adalah susunan
langkah yang pasti, yang bila diikuti maka akan mentransformasi data input
menjadi output yang berupa informasi.
Sifat Algoritma
Sesuai dengan ciri-ciri dari algoritma pada penjelasan di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa sifat suatu algoritma adalah :
1. Input : Suatu algoritma mempunyai
input atau kondisi awal sebelum dilaksanakan, bisa berupa nilai-nilai peubah
yang diambil dari himpunan khusus.
2. Output : Suatu algoritma akan
menghasilkan output setelah dilaksanakan. Suatu algoritma akan mengubah sebuah
kondisi awal menjadi kondisi akhir, dimana nilai output diperoleh dari nilai
input yang telah diproses melalui algoritma.
3. Definiteness : Langkah-langkah yang
dituliskan dalam algoritma terdefini dengan jelas sehingga mudah dilaksanakan
oleh pengguna algoritma.
4. Finiteness : Suatu algoritma harus
memiliki kondisi akhir atau output setelah sejumlah langkah yang terbatas
jumlahnya dilakukan terhadap setiap kondisi awal atau input yang diberikan.
5. Effevtiveness : Setiap langkah dalam
algortima dilaksanakan dalam suatu selang waktu tertentu sehingga pada akhirnya
didapatkan solusi sesuai dengan yang diharapkan.
6. Generality : Langkah-langkah algoritma
berlaku untuk setiap himpunan input yang sesuai dengan persoalan yang
diberikan, tidak hanya untuk himpunan tertentu.
Struktur Algoritma
Agar algoritma yang ditulis lebih teratur, maka struktur algoritma
sebaiknya dibagi ke dalam beberapa bagian. Diantaranya :
1. Bagian kepala (header) : memuat
nama algoritma serta informasi atau keterangan tentang algoritma yang ditulis
2. Bagian Deklarasi ( definisi
variable ) : memuat definisi nama variable, nama tetapan, nama prosedur, nama
fungsi, tipe data yang akan digunakan dalam algoritma.
3. Bagian Deskripsi (rincian
langkah ) : memuat langkah-langkah penyelesaian masalah, termasuk beberapa
perintah seperti baca data, tampilkan, ulangi, yang mengubah data input menjadi
output.
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar