Minggu, 28 September 2014

algoritma dan perograman 1A

PENJELASAN TENTANG FLOWCHART DAN ALGORITMA

Nama:                   Cynthia manurung
NPM:                    52414474
Mata Kuliah:       Algoritma dan Pemrograman 1A
Dosen:                  Kunto Bayu A, st

FLOWCHART
Flowchart dikembangkan oleh Herman Goldstine dan John von Neumann di tahun 1940-an, sebagai representasi grafis dari keputusan dan hasil keputusan dipetakan dalam bentuk individu. Flowchart menggunakan simbol yang berbeda yang berisi informasi tentang langkah-langkah atau urutan kejadian. Masing-masing dari simbol-simbol ini terkait dengan panah untuk menggambarkan arah aliran proses.
Pengertian flowchart dapat disimpulkan sebagai sebuah metodologi yang digunakan untuk menganalisis, meningkatkan, dokumen dan mengelola proses atau program. Flowchart membantu untuk:
·         Pemahaman hubungan antara langkah-langkah proses yang berbeda
·         Mengumpulkan data tentang proses tertentu
·         Membantu dengan pengambilan keputusan
·         Mengukur kinerja proses
·         Menggambarkan struktur proses
·         Pelacakan aliran proses
·         Menyoroti langkah-langkah penting dan menghilangkan langkah-langkah yang tidak perlu

Pada pengertian flowchart di atas, flowchart terbentuk dari simbol-simbol yang mewakili setiap fungsinya untuk mempresentasikan sebuah alur. Simbol flowchart yang berbeda juga memiliki arti yang berbeda, namun beberapa simbol umum yang digunakan pada flowchart adalah sebagai berikut  :
·         Terminator (start terminator, end terminator) : Berbentuk oval sebagai diagram alur yang menunjukkan awal atau akhir proses.
·         Proses (process) : Berbentuk persegi panjang bentuk diagram alur, yang menunjukkan langkah alur proses yang berjalan
·         Keputusan (decision) : Berbentuk berlian, yang menunjukkan bentuk indikasi dari aliran proses yang bercabang
·         Konektor (A) : Bentuk lingkaran pada diagram alir yang digunakan untuk menunjukkan lonjakan aliran proses
·         Data : Sebuah jajaran genjang yang menunjukkan input data atau output (I / O) dalamproses.
·         Dokumen (document) : Digunakan untuk menunjukkan dokumen atau laporan
Kegunaan Flowchart
Pada awalnya, flowchart digunakan oleh para insinyur industri sebagai sebuah struktur proses kerja, seperti manufaktur perakitan. Saat ini, flowchart telah digunakan untuk berbagai keperluan di bidang manufaktur, arsitektur, teknik, bisnis, teknologi, pendidikan, ilmu pengetahuan, kedokteran, pemerintahan, administrasi dan disiplin ilmu lainnya.
1. Perencanaan Proyek Baru
Salah satu penggunaan umum dari flowchart adalah untuk memetakan proyek baru, terutama yang bersifat teknis atau membutuhkan beberapa desain struktur lain. Insinyur dan desainer perangkat lunak sering menggunakan diagram alur untuk tujuan ini. Berpikir tentang bagaimana proses akan bekerja menggunakan flowchart dapat menghemat banyak waktu dalam desain.
2. Desain Sistem atau Program
Menggunakan flowchart memungkinkan desainer untuk memikirkan banyak masalah yang kompleks di muka. Karena banyak sistem atau program memerlukan langkah-demi-langkah prosedur, sehingga menggunakan diagram alur adalah cara yang logis untuk memikirkan langkah-langkah tersebut. Jenis proses desain dapat jelas dipikirkan dan disampaikan kepada orang lain melalui penggunaan flowchart.
3. Dokumen Proses untuk Alasan Eksternal
Bisnis sering memiliki persyaratan eksternal untuk dokumentasi proses dan flowchart dapat berguna untuk tujuan ini. Dari standar pelaporan untuk mematuhi peraturan pemerintah, menggunakan flowchart bisa jauh lebih efisien daripada menghasilkan narasi tertulis. Standar pelaporan untuk mematuhi peraturan kerja, dapat menggunakan flowchart yang bisa jauh lebih efisien daripada menghasilkan narasi tertulis.
4. Dokumen Proses untuk Alasan internal
Penggunaan diagram alur, untuk lebih memahami bagaimana proses bisnis kerja menawarkan banyak keuntungan untuk organisasi:
·         Fleksibilitas – karyawan baru ataupun yang sudah ada dapat segera mempelajari cara yang tepat untuk melakukan pekerjaan apa pun.
·         Kualitas – Jika semua orang di tim melakukan pekerjaan dengan cara yang sama setiap kali, hasilnya dapat diprediksi dan konsisten.
·         Visibilitas – Manajemen dapat melihat persis bagaimana setiap pekerjaan yang dimaksudkan untuk dilkerjakan
·         Perbaikan proses: Kita dapat memperbaiki cara organisasi, jika kita tahu bagaimana cara tersebut dilakukan sekarang.

5. Pemecahan MasalahSalah satu alasan, mengapa sering digunakan flowchart dalam pembuatan program atau desainjaringan komputer, adalah bahwa flowchart dapat menawarkan sumber yang baik untuk pemecahan masalah. Hal ini juga sebagai cara yang bagus, jika digunakan untuk pelanggan, untuk menunjukkan cara pemecahan masalah yang bersifat umum. karena pendekatan visual akan leboh mudah diikuti, ketika disajikan dengan benar.

ALGORITMA
Dalam matematika dan ilmu komputer, algoritma adalah prosedur langkah-demi-langkah untuk penghitungan. Algoritma digunakan untukpenghitungan, pemrosesan data, dan penalaran otomatis.
Algoritma adalah metode efektif diekspresikan sebagai rangkaian terbatas  dari instruksi-instruksi yang telah didefinisikan dengan baik untuk menghitung sebuah fungsi.  Dimulai dari sebuah kondisi awal dan input awal (mungkin kosong),  instruksi-instruksi tersebut menjelaskan sebuah komputasi yang, bila dieksekusi, diproses lewat sejumlah urutan kondisi terbatas  yang terdefinisi dengan baik, yang pada akhirnya menghasilkan "keluaran"  dan berhenti di kondisi akhir. Transisi dari satu kondisi ke kondisi selanjutnya tidak harusdeterministik; beberapa algoritma, dikenal dengan algoritma pengacakan, menggunakan masukan acak. 
Walaupun algorism-nya al-Khawarizmi dirujuk sebagai aturan-aturan melakukan aritmatika menggunakan bilangan Hindu-Arab dan solusi sistematis dan persamaan kuadrat, sebagian formalisasi yang nantinya menjadi algoritma modern dimulai dengan usaha untuk memecahkanpermasalahan keputusan (Entscheidungsproblem) yang diajukan oleh David Hilbert di tahun 1928. Formalisasi selanjutnya dilihat sebagai usaha untuk menentukan "penghitungan efektif"  atau "metode efektif";  formalisasi tersebut mengikutkan Godel-Herbrand-Kleene fungsi rekursif-nya Kurt Godel - Jacques Herbrand - Stephen Cole Kleene di tahun 1930, 1934, dan 1935, kalkulus lambda-nya Alonzo Church di tahun 1936, "Formulasi 1"-nya Emil Post di tahun 1936, dan Mesin Turing-nya Alan Turing di tahun 1936-7 dan 1939. Dari definisi formal dari algoritma di atas, berkaitan dengan konsep intuituf, masih tetap ada masalah yang menantang.

DEFINISI
1.       Algoritma adalah penyusunan langkah-langkah penyelesaian masalah dalam bentuk kalimat dengan jumlah kata terbatas tetapi tersusun secara logis dan matematis.
2.       Algoritma adalah suatu prosedur yang jelas untuk menyelesaikan suatu persoalan dengan menggunakan langkah-langkah tertentu dan terbatas jumlahnya.
3.       Algoritma adalah susunan langkah yang pasti, yang bila diikuti maka akan mentransformasi data input menjadi output yang berupa informasi.

Sifat Algoritma
Sesuai dengan ciri-ciri dari algoritma pada penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sifat suatu algoritma adalah :
1.       Input : Suatu algoritma mempunyai input atau kondisi awal sebelum dilaksanakan, bisa berupa nilai-nilai peubah yang diambil dari himpunan khusus.
2.       Output : Suatu algoritma akan menghasilkan output setelah dilaksanakan. Suatu algoritma akan mengubah sebuah kondisi awal menjadi kondisi akhir, dimana nilai output diperoleh dari nilai input yang telah diproses melalui algoritma.
3.       Definiteness : Langkah-langkah yang dituliskan dalam algoritma terdefini dengan jelas sehingga mudah dilaksanakan oleh pengguna algoritma.
4.       Finiteness : Suatu algoritma harus memiliki kondisi akhir atau output setelah sejumlah langkah yang terbatas jumlahnya dilakukan terhadap setiap kondisi awal atau input yang diberikan.
5.       Effevtiveness : Setiap langkah dalam algortima dilaksanakan dalam suatu selang waktu tertentu sehingga pada akhirnya didapatkan solusi sesuai dengan yang diharapkan.
6.       Generality : Langkah-langkah algoritma berlaku untuk setiap himpunan input yang sesuai dengan persoalan yang diberikan, tidak hanya untuk himpunan tertentu.
Struktur Algoritma
Agar algoritma yang ditulis lebih teratur, maka struktur algoritma sebaiknya dibagi  ke dalam beberapa bagian. Diantaranya :
1.       Bagian kepala (header) : memuat nama algoritma serta informasi atau keterangan tentang algoritma yang ditulis
2.       Bagian Deklarasi ( definisi variable ) : memuat definisi nama variable, nama tetapan, nama prosedur, nama fungsi, tipe data yang akan digunakan dalam algoritma.
3.     Bagian Deskripsi (rincian langkah ) : memuat langkah-langkah penyelesaian masalah, termasuk beberapa perintah seperti baca data, tampilkan, ulangi, yang mengubah data input menjadi output.



Referensi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar