Rabu, 01 Juli 2015

Ibd 5

Manusia dan Pandangan Hidup


  • Pengertian Pandangan Hidup
Pandangan hidup adalah sikap manusia yang paling mendasar dalam menyikapi setiap hal yang terjadi dalam hidupnya, baik itu berupa masalah, tugas, tantangan dan segala yang dilakukannya manusia pasti mempunyai pandangannya masing-masing. Saya sebagai makhluk Tuhan yang beragama meyakini bahwa Tuhan itu ada,dan sangat berperan penting dalam kehidupan.banyak hal-hal yang tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat di dunia ini, karena memang hal tersebut tidak akan bisa kita pikirkan dengan pikiran kita yang terbatas.hal inilah yang kita sebut sebagai iman.banyak orang yang mempertanyakan tentang kepercayaan orang lain yang tidak bisa diterima dengan akal sehatnya. Jawabannya adalah iman.karena iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.sama halnya seperti rasa sakit, cinta, dan kasih, yang kita tidak dapat mengetahui seperti apa wujudnya, dan tidak dapat kita pikirkan dengan akal sehat tetapi kita mempercayai keberadaan hal tersebut.

  • Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dari dua kata yaitu ‘edios’ yang artinya gagasan atau konsep dan ‘logos’ yang berarti ilmu. Pengertian ideologi secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Dalam arti luas, ideology adalah pedoman normatif yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nila dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi. Lahirnya ideologi itu adalah karena adanya hasil pemikiran manusia yang dituangkan dalam bentuk konsep bersistem yang menjadi dasar atau asas teori yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup manusia.

  • Pengertian Cita-cita
Cita-cita adalah suatu impian dan harapan seseorang akan masa depannya, bagi sebagian orang cita-cita itu adalah tujuan hidup dan bagi sebagian yang lain cita-cita itu hanyalah mimpi belaka. Bagi orang yang menganggapnya sebagai tujuan hidupnya maka cita-cita adalah sebuah impian yang dapat membakar semangat untuk terus melangkah maju dengan langkah yang jelas dan mantap dalam kehidupan ini sehingga ia menjadi sebuah akselerator pengembangan diri namun bagi yang menganggap cita-cita sebagai mimpi maka ia adalah sebuah impian belaka tanpa api yang dapat membakar motivasi untuk melangkah maju. Manusia tanpa cita-cita ibarat air yang mengalir dari pegunungan menuju dataran rendah, mengikuti kemana saja alur sungai membawanya. Manusia tanpa cita-cita bagaikan seseorang yang sedang tersesat yang berjalan tanpa tujuan yang jelas sehingga ia bahkan dapat lebih jauh tersesat lagi.

  •  Makna Sikap Hidup
Sikap hidup adalah suatu keadaan hati untuk menghadapi hidup ini. Apakah kita mempunyai sikap yang positif atau yang negatif. atau kita mempunyai sikap optimis atau pesimis? Sikap itu ada didalam diri kita masing-masing dan hanya kita sendiri yang tahu.orang lain akan baru tahu setelah kita bertindak. Sikap itu sangat penting, setiap manusia mempunyai sikap dan sudah tentu tiap-tiap orang berbeda sikapnya. Sikap dapat dibentuk sesuai kemauan dan keinginan yang membentuknya. Sikap juga  dapat berubah dikarenakan situasi, kondisi, dan juga lingkungan. Dalam menghadapi kehidupan, manusia selalu menghadapi manusia lain atau menghadapi sekelompok manusia. Ada beberapa sikap etisdan non etis. Sikap etis disebut juga sikap positif, dan sikap non etis disebut juga sikap negatif.

  • Hubungan Manusia dan Pandangan Hidup
Hubungan manusia dengan pandangan hidup sangat erat kaitannya karena manusia sangat membutuhkan pandangan hidup supaya mereka mendapatkan tujuan dari hidup mereka, pandangan hidup akan menjadi tiang besar di dalam diri setiap manusia. Manusia adalah makhluk Allah SWT yang diciptakan dengan kesempurnaannya dapat memiliki akal dan pikiran, serta hati yang membentuk karakter manusia yang terbentuk dari 3 unsur, yaitu pikiran, hati nurani, dan hawa nafsu. Ketiganya harus berjalan secara seimbang dan saling mengendalikan satu sama lain untuk menjadikan manusia itu memiliki karakter yang baik. Manusia harus dapat berpikir kritis dan ilmiah untuk menentukan masa depannya dengan menjadikan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Oleh karena itu, manusia harus mengerti apa arti dari pandangan hidup itu sebenarnya supaya mereka tidak terjerumus pada hal-hal yang bersifat negatif. Pandangan hidup adalah sikap yang paling mendasar yang dimiliki oleh manusia dalam menyikapi permasalahan yang terjadi di dalam kehidupannya, pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, sebagai petunjuk kehidupan di dunia.

Manusia dan Harapan

  • Pengertian Harapan
 
Harapan berasal dari kata harap yaitu keinginan supaya sesuatu terjadi atau sesuatu terjadi atau suatu yang belum terwujud. Kata orang manusia tanpa harapan adalah manusia yang mati sebelum waktu-nya. Bisa jadi, karena harapan adalah sesuatu yang hendak kita raih dan terpampang dimuka. Hampir sama dengan visi walau dalam spektrum sederhana, harapan merupakan cip-taan yang kita buat sebagai sesuatu yang hendak kita raih. Jadi hidup tanpa harapan adalah hidup tanpa visi dan tujuan.

Maka bila manusia yang hidup tanpa harapan pada hakekatnya dia sudah mati. Harapan bukanlah sesuatu yang terucap dimulut saja tetapi juga berangkat dari usaha. Dia adalah ke-cenderungan batin untuk membuat sebuah rencana aksi, peristiwa, atau sesuatu menjadi lebih bagus. Sederhananya, harapan membuat kita berpikir untuk melakukan sesuatu yang lebih baik untuk meraih sesuatu yang lebih baik.

Harapan dan rasa optimis juga memberikan kita kekuatan untuk melawan setiap hambatan. Seolah kita selalu mendapatkan jalam keluar untuk setiap masalah. Seolah kita punya kekuatan yang lebih untuk siap menghadapi resiko. Ini kita sebut sebagai perlawanan. Orang yang hidup tanpa optimisme dan cenderung pasrah pada realita maka dia cenderung untuk bersikap pasif, Oleh karena itu dalam makalah ini kita dapat mengetahui lebih dalam tentang manusia dan harapan.
 
 
 
  • Makna Kepercayaan
 
Kepercayaan adalah kemauan seseorang untuk bertumpu pada sesuatu dimana kita memiliki keyakinan padanya. Kepercayaan merupakan kondisi mental yang didasarkan oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya. Ketika seseorang mengambil suatu keputusan, ia akan lebih memilih keputusan berdasarkan pilihan dari orang- orang yang lebih dapat ia percaya dari pada yang kurang dipercayai (Moorman, 1993). Menurut Rousseau et al (1998), kepercayaan adalah wilayah psikologis yang merupakan perhatian untuk menerima apa adanya berdasarkan harapan terhadap perilaku yang baik dari orang lain. Kepercayaan konsumen didefinisikan sebagai kesediaan satu pihak untuk menerima resiko dari tindakan pihak lain berdasarkan harapan bahwa pihak lain akan melakukan tindakan penting untuk pihak yang mempercayainya, terlepas dari kemampuan untuk mengawasi dan mengendalikan tindakan pihak yang dipercaya (Mayer et al, 1995). Menurut Ba dan Pavlou (2002) mendefinisikan kepercayaan sebagai penilaian hubungan seseorang dengan orang lain yang akan melakukan transaksi tertentu sesuai dengan harapan dalam sebuah lingkungan yang penuh ketidakpastian.
 

 
  • Nilai-nilai Budaya Sebagai Tolak Ukur Harapan
 
Dalam hasil budaya yang berupa sastra, dapat dihayati adanya kandungan nilai budaya yang dibawa penulisnya sebagai gagasan utama. Dalam sastra jawa misalnya antara lain terdapat nilai budaya meliputi:
a. Nilai Kejuangan dan Semangat Pengorbanan
Nilai perjuangan sebagai tolak ukur dan diharapkan dimiliki masyarakat, seperti kesetiaan, kesungguhan, kedisiplinan, dan sebagainya.
b. Nilai Kerumahtanggaan
Nilai yang diharapkan berkembang dalam setiap keluarga.
c. Nilai Kemandirian Kaum Wanita
Nilai yang diharapkan dapat dimiliki setiap wanita.
 
 
Dalam hidup di dunia, manusia dihadapkan pada persoalan yang beragam baik itu masalah positif maupun negatif. Untuk menghadapi persoalan hidup tersebut manusia perlu belajar dari manusia lainnya baik formal maupun informal agar memiliki kehidupan yang sejahtera menurut Aristoteles, hidup dan kehidupan itu berasal dari generation spontanea, yang berarti kehidupan itu terjadi dengan sendirinya. Dengan pengetahuan serta pengertian agama tentang adanya kehidupan abadi di akhirat, manusia menjalankan ibadahnya. Ia akan menjalankan perintah Tuhan melalui agama, serta menjauhkan diri dari larangan yang diberikan-Nya. Manusia menjalankan hal itu karena sadar sebagai makhluk yang tidak berdaya di hadapan Tuhan.







Sumber :
 

Ibd 4

Contoh-contoh Kasus Manusia dan Kegelisahan

Berikut merupakan contoh-contoh kasus yang berkaitan dengan manusia dan kegelisahan : 

  • Beberapa waktu belakangan ini kita sering mendengar isu bahwa jakarta akan diguncang gempa dengan daya rusak yang setara dengan bom hiroshima pada waktu tertentu. ketika mereka mendengar berita tersebut, mereka langsung panik dan melakukan persiapan untuk mengamankan barang-barang miliknya atau membuat tenda di depan rumah dan menjudge bahwa berita tersebut benar adanya. padahal kalau kita telaah secara mendalam, tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui kapan dan dimana gempa itu akan terjadi. hal tersebut dapat terjadi karena mereka takut kehilangan beberapa haknya seperti hak untuk hidup, hak untuk mendapat perlindungan, dan lain-lain. 
  • Dokter menghadapi istri dan anaknya yang sedang sakit merasa tidak tenang karena ada ancaman terhadap haknya. Dokter tidak dapat berbuat apa-apa bila menghadapi keluarganya yang sedang sakit karena ia merasa khawatir. Dalam hal ini, dokter harus bersikap seperti menghadapi pasien yang bukan keluarganya. 
  • Belakangan ini, pembegalan di kawasan Depok sedang marak-maraknya. Hal itu tentu membuat masyarakat sekitar Depok gelisah dan tidak tenang apabila berkendara motor di malam hari.
  • Bayi yang sering menangis dan rewel, pasti sangat meresahkan orang tuanya, apalagi jika itu buah hati pertama orang tuanya. Pengalaman pertama punya bayi pasti sangat merepotkan, terutama bagi mereka yang memelihara bayi tanpa supervising dari orang tuanya, dalam arti kakek-nenek si bayi. Tapi, jangan takut, bukan kesalahan anda jika sang bayi menangis terus, dan juga bukan kesalahan si mungil buah hati anda. Menangis, bahkan sampai sangat serius frekuensinya, umum terjadi pada bayi. Bayi yang tumbuh sehat serta cukup gizi sekalipun, akan tetap menangis. Justru menangis adalah tanda bahwa bayi anda sehat, asal dalam batas-batas tertentu. 
  • Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi curah hujan tinggi akan turun pada Desember 2015 mendatang. Banjir di Jakarta diperkirakan terjadi pada minggu ketiga Januari 2015. Mendengar berita tersebut, masyarakat DKI Jakarta sangat gelisah dan tentu panik. 


Resensi Novel Tentang Manusia dan Penderitaan 

 

 Judul Buku  :  Azab dan Sengsara
Karya          :  Merari Siregar 
Penerbit      :  Balai Pustaka, terbitan XVIII
Angkatan    :  20-an
Tebal Buku  : 188 Halaman    

 Novel Azab Dan Sengsara ini merupakan novel pertama terbitan Balai Pustaka yang pertama sekali, yaitu sekitar tahun 1920. Novel yang bertemakan kawin paksa ini dikarang oleh Merari Siregar. Sepertinya penulis sangat menonjolkan suatu kesengsaraan dalam karya ini, sehingga si pembaca dapat terbawa oleh alur cerita ini. Penulis juga mengangkat adat istiadat yang berlaku di daerahnya.
Beberapa keunggulan buku ini yang kami rasakan diantaranya penulis dalam ceritanya mengutamakan penonjolan-penonjolan tokoh-tokoh yang lemah yang tunduk terhadap orang-orang yang berhati kotor. Hal ini cukup mengundang simpatik pembaca dapat merasa terharu. Namun dalam novel yang menggunakan sudut pandang orang ketiga ini pengarang menuliskan ceritanya dengan alur kilas balik yang cukup berbelit-belit sehingga dibutuhkan kesabaran yang tinggi untuk menikmati novel ini. Selain itu tokoh-tokoh dalam novel ini sering memberikan nasehat yang berpanjang-panjang, sehingga berkesan bertele-tele. Novel yang menggunakan bahasa melayu ini, cukup mengangkat kesan azab dan sengsara pada tokoh-tokohnya yang lemah. Oleh karena itu novel ini layak untuk di baca untuk semua kalangan, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Karakter Tokoh :

-          Mariamin                                         : Sabar, solehah, dan penurut
-          Aminu’ddin                                      : Penurut dan sabar
-          Sutan Baringin (Ayah Mariamin)     : Boros dan serakah
-          Nuria (Ibu Mariamin)                       : Baik dan penyayang
-          Baginda Mulia                                 : Sombong dan angkuh
-          Baginda Diatas (Ayah Aminu’ddin) : Boros dan penyayang
-          Ibu Aminu’ddin                                : Baik dan penyayang
-          Kasibuan                                         : Kasar

 Sinopsis  :
       Karena pergaulan mereka sejak kecil dan hubungan saudara sepupu, terjadilah hubungan cinta antara Mariamin dan Aminu’ddin. Ibu Mariamin menyetujui hubungan itu karena Aminu’ddin adalah seorang anak  yang baik budinya, lagi pula Nuria ingin agar puterinya dapat hidup berbahagia dan tidak selalu menderita oleh kemiskinan mereka. Orang tua Aminu’ddin adalah seorang kepala kampong, bangsawan kaya dan disegani oleh bawahannya karena sifat-sifatnya yang mulia serta kerajinan kerjanya. Ayah Aminu’ddin bernama Baginda Diatas.Sifatnya munurun kepada anaknya. Sebaliknya, keluarga Mariamin adalah keluarga miskin yang disebabkan oleh tingkah laku ayahnya almarhum yang suka berjudi,pemarah,mau menang sendiri serta suka berbicara kasar. Karena sifat ayah Mariamin yang suka berperkara degan orang lain, akhirnya keluarga Mariamin jatuh miskin. Hingga akhir hayatnya, Tohir (Sutan Baringin) engalami nasib sengsara bersama istrinya, Nuria. Istri Baginda Diatas adalah adik kandung Sutan Baringin.
        Hubungan cinta antara Mariamin  dan Aminu’ddin semakin bersemi ketika suatu hari Mariamin tergelincir dari sebuah jemabatan bambu. Dengan sigap, Aminu’ddin terjun ke sungai untuk menyelamatkan jiwa Mariamin. Mariamin terselamatkan, dan merasa amat berhutaang budi pada sepupunya itu. Akan tetapi, hubungan cinta mereka tidak mendapat restu dari Baginda Diatas karena keluarga Mariamin adalah keluarga miskin dan bukan dari kalangan bangsawan. Suatu ketika, Aminu’ddin meninggalkan Sipirok dan pergi ke Deli(Medan) untuk mencari pekerjaan., setelah sebelumnya berjanji kepada Mariamin un tuk kawin pada saat dia mempunyai gaji dan mampu menghidupi calon istrinya. Sepeninggal Aminu’ddin, Mariamin sering berkirim dan berbalas surat dengan Aminu’ddin. Ia selalu menolak lamaran pemuda yang datang untuk meminangnya, karena kesetiaannya pada Aminu’ddin seorang. Setelah mendapat pekerjaan di Medan, Aminu’ddin berkirim surat kepada Mariamin untuk segara manyusulnya ke Medan dan menjadi istrinya. Kabar itu juga ia sampaikan kepada orang tuanya sendiri, dan menyuruh ayahnya untuk menjemput Mariamin kemudian membawanya ke Medan. Ibu Aminu’ddin sangat senang dan menyetujui rencana anaknya. Akan tetapi, Baginda Diatas tidak menyetujuinya. Oleh karena itu, sepakatlah mereka untuk pergi ke dukun, dan menanyakan untung dan rezeky Aminu’ddin kelak apabila ia menikah dengan Mariamin. Adapun kabar yang diberikan oleh dukun tersebut menyatakan bahwa pernikahan Aminu’ddin dan Mariamin akan berakibat buruk bagi sang suami. Alangkah sedih sedih hati ibu Aminu’ddin, tetapi Baginda Diatas malah sebaliknya. Ia pun segera menjemput seorang puteri kepala kampung lain yang cantik dan kaya.
        Kemudian tanpa sepengetahuan Aminu’ddin, Baginda Diatas membawa calon menantu pilihannya itu hendak dijodohkan dengan Aminu’ddin di Medan. Adapun Aminu’ddin amat kecewa setelah tahu bahwa gadis yang dibawa oleh ayahnya bukanlah Mariamin yang menjadi pujaan hatinya selama ini. Akan tetapi, ia tidak mapu untuk menolak keinginan ayahnya, serta adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat-nya. Aminu’ddin kemudian mengirim surat kepada Mariamin tentang perkawinannya yang tidak berdasarkan cinta. Dan kepada Mariamin, ia juga memohon maaf dan maminta Mariamin agar berlaku sabar dalam menerima cobaan. Mariamin kemudian jatuh sakit karena cintanya terhalang. Suatu hari, Baginda Diatas datang ke rumah Marianin untuk meminta maaf dan menyesali segala perbuatannya setelah melihat sifat-sifat Mariamin yang baik. Beberapa bulan kemudian, Mariamin dikawinkan dengan seorang kerani yang belum dikenalnya, bernama Kasibun. Ternyata kemudian ia ketahui bahwa suaminya itu baru saja menceraikan istrinya di Medan untuk mengawini Mariamin. Setelah menikah, Mariamin ikut tinggal di Medan bersama suaminya. Akan tetapi, Kasibun ternyata memiliki suatu penyakit. Mariamin pun enggan untuk melayani suaminya sebelum Kasibun berobat terlebih dahulu karena ia takut tertular. Suatu ketika, Aminu’ddin mengunjungi Mariamin di rumahnya. Pertemuan itu membuat Mariamin pingsan sehingga menimbilkan kecurigaan dan rasa cemburu yang besar dalam diri Kasibun. Kasibun kemudian menyiksanya tanpa belas kasihan. Akibat siksaan itu, Mariamin mersasa tidak tahan hidup bersama suaminya. Ia kemudian melapor kepada polisi dan mengadukan perkaranya.
   
       Kasibun pun kalah perkara. Dia diharuskan membayar denda sebesar dua puluh lima rupiah. Kasibun juga mengaku bersalah dan harus merelakan Mariamin bercerai darinya. Mariamin sangat sedih dan memutuskan untuk pulang ke rumah ibunyq di sipirok. Badannya amat kurus dan sakit-sakitan, sehingga akhirnya ia meninggal dunia dengan amat sengsara.



Sumber :

Ibd 3


  • Pengertian Kegelisahan
 Kegelisahan adalah ketidaknyamanan terhadap suatu hal yang sedang dipikirkan. Kegelisahan dapat terjadi pada siapapun dan dimanapun. Setiap orang pasti pernah merasa gelisah. Kegelisahan merupakan akibat dari kekhawatiran kita. Dampak dari sebuah kegelisahan adalah ketidakjernihan pikiran kita. Sehingga apapun yang ada di depannya tidak akan dihiraukannya dan ia akan memikirkan apa yang ia gelisahkan. Kegelisahan tidak lain adalah reaksi natural psikologis dan fisiologis akibat ketegangan saraf dan kondisi-kondisi kritis atau tidak menyenangkan. Pada masing-masing orang terdapat reaksi yang berbeda dengan yang lain, tergantung faktor-faktornya, dan itu wajar. Adapun bahwa manusia selalu merasa gelisah hingga membuatnya mengeluarkan keringat dingin, jantungnya berdetak sangat kencang, tekanan darahnya naik pada kondisi apa pun; maka ini sebenarnya sudah melewati batas rasional. Sebenarnya terdapat “kegelisahan” yang dibutuhkan untuk menumbuhkan semangat dalam menghadapi tantangan, untuk menjaga keseimbangan dinamika internal atau untuk meneguhkan diri, bahkan untuk menggapai ketenangan jiwa yang merupakan tujuan setiap manusia dan untuk meraih kesuksesan dalam mengarungi kehidupan.

  • Sumber-sumber Kegelisahan
 Sumber kegelisahan itu bukan dari luar diri, tetapi dari dalam diri. Karena faktor luar diri itu tidak dominan, Meskipun kita mampu menyelesaikan problem itu dengan cara menyelesaikan pokok masalahnya dari luar, tapi ia akan dirundung kegelisahan dalam bentuk lain. Begitu seterusnya tak pernah selesai.Sebagai contoh, ketika kita berada pada puncak kesedihan karena masalah ekonomi, kadang kita tidak memperhatikan bahwa dititik kulminasi itu ada rasanya. Kita malah terbuai dengan hal lain yang mengganggu pikiran kita. Padahal di titik kesedihan itu ada geliat jiwa yang berpotensi untuk menyelesaikannya. Biarkan jiwa kita merasakan getaran “sedih” itu. Rasakan bagaimana ia menemukan penyelesaian dengan kejernihan hati dan kepasrahan kepada Tuhan, Sang Pemilik Jiwa. Dialah yang memberi ketenangan dan kedamaian hati. Lepaskan duka kita kepada Allah. Biarlah Dia yang membimbing dan menuntun hati kita. Berserah dirilah kepada-Nya secara total. Jangan sampai kita malah terjebak pada hasrat, keinginan, harapan, cita-cita, dan angan belaka, tanpa mengetahui apa hakikat jiwa. Buang jauh-jauh prasangka buruk pada diri dan pada Allah. Uang tak akan menyelesaikan masalah kita. Meskipun pada waktu itu uang dapat menyelesaikan problem ekonomi kita, tapi kita akan mendapat kegelisahan dan kesedihan berikutnya, baik dalam bentuk yang sama ataupun dalam bentuk yang berbeda.

  • Penyebab Kegelisahan
       1. Cinta Diri 
 Kecintaan seseorang terhadap dirinya merupakan hal yang wajar, namun sebagian orang telah berlebihan dalam mempertahankan cinta tersebut, sehingga terbebani dengan berbagai macam penderitaan dan rasa sakit. Dalam pembahasan ini, yang dimaksud cinta diri adalah kecintaan melampaui batas, perhatian berlebihan terhadap diri sendiri, dan sangat sensitif terhadap segala hal yang berkaitan dengan itu, sehingga ia tidak mendapati musibah yang lebih parah dari penyakit tersebut. Perhatian yang berlebihan terhadap diri akan menyebabkan munculnya keinginan buruk dalam diri seseorang, seperti ingin meraih kecintaan dari semua manusia, mengharapkan kehadiran mereka dengan patuh dan mau melaksanakan perintahnya secara keseluruhan demi memperoleh  kerelaannya.

       2. Lalai dalam Mengingat Allah
 
 Dalam beberapa hadits dan riwayat Shahih disebutkan bahwa was-was dalam keadaan tertentu akan muncul sebagai akibat kelalaian seseorang dalam mengingat Allah, berpaling dari (mencari) hikmah-Nya, dan mengentengkan perintah dan larangan-Nya. Terkadang was-was juga akan muncul dari setan yang telah mengguncangkan  jiwanya. Ya, orang yang hatinya bersih dan yakin kepada Allah tidak akan terkena penyakit ini, kecuali bila menderita cacat atau penyakit tertentu. Dari sudut pandang agama, mengingat Allah ibarat benteng kuat dan baju besi yang melindungi manusia dari berbagai macam bahaya, seperti penyakit kejiwaan. Sebagaimana, kita juga dapat menjadikannya sebagai pijakan dalam proses pengobatannya. Beberapa riwayat menyebutkan bahwa was-was bisa muncul sebagai akibat perbuatan haram dan mungkar, sebaliknya mencari perlindungan Allah dapat mencegah seseorang dari dampak negatifnya.

       3. Gejolak Hati
 Terkadang rasa was-was muncul dalam keadaan tertentu lantaran kegalauah hati yang sangat keras akan hal-hal yang kecil. ketika ia tidak mendapatkan sesuatu yang dapat menyibukkan dirinya, ia akan memikirkan masalah dan khayalan yang sia-sia, sehinga sering kali hal itu menyeretnya ke dalam hubungan yang penuh kecemasan. Karena itu, ketika seorang anak kecil megotori badannya, maka ia akan segera melawan guncangan jiwa lantaran takut akan hukuman ibunya dengan cara mencuci kotoran tersebut berulang kali. Dan, pengulangan itu memberikan kemungkinan bagi muncul dan tertanamnya pemikiran yang bersifat was-was tersebut. Sebagian orang berkeyakinan bahwa pemikiran yang disertai perasaan was-was sebenarnya merupakan sejenis kegelisahan yang timbul dari penyakit kejiwaan yang dapat disembuhkan dengan mudah.

        4. Rasa Takut dan Malu
 
 Sifat malu merupakan salah satu diantara faktor penyebab was-was, sebab seorang pemalu adalah orang yang takut berdiam diri dan inilah yang mengharuskan kita membahas tentang sebab-sebabnya pada anak-anak. Karena itu, mereka yang pada masa kecilnya telah mendapatkan pelecehan dan perlakuan keras, pada masa dewasanya tidak akan mampu menghadapi problem yang sangat besar dan menyelesaikannya secara benar. Ini menunjukkan bahwa seorang pemalu akan berusaha dengan berbagai macam cara untuk melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya agar tidak menjadi bahan penilaian dan cemoohan orang lain.

       5. Tidak Merasa Aman
 
 Dalam keadaan tertentu, perasaan tidak aman merupakan faktor penyebab terjadinya was-was. Dengan kata lain, sebagian orang akan menderita was-was lantaran dirinya merasakan tidak adanya keamanan. Terkadang, perasaan semacam ini merupakan akibat dari lemahnya kepribadian dan tidak adanya kemampuan dalam mengendalikan   diri. Tidak diragukan lagi bahwa benturan kejiwaan yang datang secara tiba-tiba pada diri seseorang akan mendorong munculnya perasaan tidak aman dalam diri , yang kemudian akan menyebabkan tertimpa was-was. Sebagaimana, tekanan jiwa akan menghilangkan perasaan aman dalam pikiran seseorang. Ini juga merupakan penyebab lemahnya kepribadian dan menjadikannya sebagai sasaran empuk bagi penyakit was-was.

       6.  Jiwa yang Lemah

 Kelemahan jiwa dalam diri seseorang dapat mencapai suatu taraf dimana ia sendiri kehilangan kekuatan untuk mengendalikannya, sehingga kita mendapatinya dengan terpaksa menyerah dihadapan kejadian-kejadian yang dialaminya. Ketika ia menampakkan keinginan agar seluruh pekerjaannya sebanding dengan orang yang lebih utama darinya, maka perasaan ini akan berubah kedalam bentuk perasaan lemah. 

  • Cara Mengatasi Kegelisahan
 
1. Membuat Sebuah Daftar
Ketika Anda memiliki daftar panjang dari hal-hal yang Anda lakukan, hal itu bisa membuat siapapun merasa gelisah. Cobalah untuk menulis semua hal yang membuat pikiran Anda gelisah, terutama pada malam hari. Tindakan ini dapat membuat pikiran Anda lebih tenang. Anda akan mengingat apa yang harus dilakukan dan perlahan-lahan Anda bisa menghilangkan kegelisahan Anda tersebut dari daftar yang Anda buat.
 
 2. Olahraga
Olahraga telah terbukti menjadi salah satu cara untuk mengurangi stress dan kegelisahan. Jika Anda menyukai tenis, sebagai contoh, tindakan memukul bola bolak-balik bisa sangat membantu Anda untuk mengarahkan energy gelisah Anda dengan cara yang sehat. Berjalan juga salah satu aktifitas yang baik. Anda bisa berjalan disekitar rumah Anda selama 10 menit, pergi ke taman, ataupun berjalan-jalan biasa. Tindakan mencari udara segar diluar rumah bisa memberikan Anda ruang untuk bernafas, mampu membuat Anda bisa menikmati suara alam, ataupun menikmati semacam keheningan dan kedamaian. Apapun olahraga yang Anda sukai, lakukanlah dengan teratur. Hal itu tentu dapat membantu Anda.
 
 3. Aromatherapy
Hanya dengan harum lavender saja dapat membantu Anda untuk mengurangi stres dan tekanan darah tinggi. Para ilmuwan telah mendokumentasikan kelebihan dariaromatherapy ini. Dimulai minyak esens lavenderataupun dupa. Oleskan setetes minyak esens tersebut pada tiap dupa. Duduk dengan tenang atau berbaringlah, dan biarkan aroma lavendertersebut membantu Anda untuk rileks. Dupalavender juga bekerja dengan baik, tetapi tidak semanjur minyak esens dan beberapa orang mendapati bahwa asap dari dupa terlalu kuat. Nyalakan batang dupa dan biarkan aroma dupa tersebut mengisi ruang Anda. Lagi, duduklah dengan tenang untuk beberapa saat dan hiruplah harum lavender tersebut.
 
 4. Teh
Tindakan membuat the adalah proses yang menenangkan. Teh membuat Anda lebih tenang dan Anda harus menyesap teh tersebut. Anda tidak dapat menenggak minuman yang masih panas. Beberapa varietas untuk menenangkan adalah teh lavender, chamomile, ataupun jahe.Lavender dan chamomile, keduanya dapat menenangkan Anda. Sedangkan jahe dapat membantu Anda untuk mengobati sakit perut. Tuangkan air bersih kedalam cerek teh dan biarkan air tersebut mendidih. Tuangkan kantong teh ataupun daun teh, dan biarkan agar meresap sampai teh tersebut cukup dingin untuk diminum. Duduklah pada tempat yang sepi dan hilangkan suara-suara yang mengganggu. Telepon seluler, musik, TV, radio, dan sebagainya. Sesaplah teh Anda selama 20 menit dan hilangkan perhatian Anda dari pikiran-pikiran yang membuat tingkat stress Anda bertambah.
 5. Musik Yang Menenangkan
Dengarkan beberapa musik yang menenangkan. Ada banyak jenis musik yang berbeda, yang dapat menenangkan pikiran Anda. Musik klasik, Zen, Meditasi, Musik Tradisional ataupun jenis musik dan suara yang menenangkan adalah pilihan yang baik. Sambil mendengarkan musik, Anda dapat duduk dengan tenang ataupun melakukan aktifitas santai untuk membantu pikiran Anda menjadi lebih tenang, seperti membaca, membuat karya seni, menulis, dan sebagainya.

  • Pengertian Keterasingan
 Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal,sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata terasingberarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pegaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Keterasingan adalahbagian hidup manusia. Sebentar atau lama, orang pernah mengalami hidup dalam keterasingan sudah tentu dengan sebabdan kadar yang berbeda satu sama lain. Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan ialah perilakunya yang tidakdapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seseorang, sehingga iatida dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat. 

  •  Pengertian Kesepian
 Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang,tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia. Lama rasa sepi itubergangung pada mental orang dan kasus penyebabnya. Bermacam sebab terjadinya kesepian, frustasi dapatmengakibatkan kesepian. Jadi kesepian itu akibat dari keterasingan. Keterasingan akibat sikap sombong, angkuh, kaku,keras kepala, sehingga dijauhi teman-teman sepergaulannya.

  • Pengertian Ketidakpastian
 Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian artinya keadaan yang pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu,keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas itu semua adalah akibat pikirannya tidak konsentrasi.Ketidak konsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau. Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan tidak pasti adalah:
  1. Obsesi
  2. Phobia
  3. Kompulasi
  4. Hysteria
  5. Delusi
  6. Halusinasi
  7. Keadaan emosi
2. Manusia dan Penderitaan

 
    •  Pengertian Penderitaan
     Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dara artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku liku kehidupan manusia. Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya, sedangkan penderitaan psikis, penyembuhan nya terletak paa kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya.

    • Sumber-sumber Penderitaan
     1. Nafsu
    Nafsu adalah semua dorongan yang ditimbulkan oleh segala macam kebutuhan termasuk pula instink sehingga menimbulkan keinginan. Batas antara nafsu dan keinginan tidak terlalu jelas. Nafsu dapat menimbulkan gairah hidup pada manusia. Nafsu atau keinginan itu bisa menjadi suatu penderitaan / kehancuran jika kita tidak bisa mengendalikannya tetapi jika manusia itu bisa mengendalikan nafsu atau keinginannya maka manusia itu akan sukses di dunia maupun di alam akhirat. Keinginan adalah sumber penderitaan ketika ia memperbudak kita dan membuat kita jadi orang lain. membuat kita kehilangan jati diri dan menyakiti diri sendiri. membuat kita kehilangan kemanusiaan. seperti seorang pengembara yang menunggu dalam sebuah pelayaran menuju dermaga yang tidak ada. keyakinan kadang tidak cukup memberi kebahagiaan. karena disamping itu ada kenyataan. kenyataan kadang tidak sesuai dengan harapan dan keinginan. sehingga keinginan hanya menimbulkan penderitaan.
     2. Perasaan
    Perasaan merupakan gejala psikis. Perasaan menyangkut suasana batiniah manusia. kalau manusia merasakan cinta, benci dan sebagainya. Perasaan timbul didalam bathin akibat kontak antara manusia dengan lingkungannya dari lingkungan menimbulkan reaksi dalam kaitan reaksi emosional. Reaksi emosional ini dapat sesuai dengan kehendak pribadi tapi ketika tidak sesuai dengan kehendak pribadinya maka akan timbullah rasa tidak puas sehingga timbullah rasa tidak senang, marah dan sikap negatif lainnya.
     3. Pikiran
    Pikiran disebut juga akal, budi. Dimilikinya budi atau akal ini pula memungkinkan manusia tahu atau mempunyai pengetahuan tentang sesuatu. Tahu dalam hal ini berarti menghubungkan secara mental sesuatu dengan sesuatu.
     4. Kemauan
    Kemauan disebut juga kehandak. Dimilikinya kemauan atau kehendak dalam diri manusia memungkinkan manusia memilih. Oleh karena itu kemauan atau kehendak ini dapat dikatakan sebagai pelaksana mengenai apa-apa yang telah di pertimbangkan oleh akal budi dan perasaan.

    • Upaya Menghindari Penderitaan
    1. Memulai sesuatu hal dengan hal yang baik, dengan cara ini penderitaan bisa kita hindari karena dengan berbuat baik nasib kita bisa berubah sesuai dengan perbuatan yang telah kita lakukan.
    2. Lebih mendekatkan diri pada Tuhan, dengan cara ini apa yang kita perbuat akan sesuai dengan jalan dan seturut dengan perintahNya. Penderitaan kita bisa berkurang jika selalu mendekatkan diri pada yang kuasa.
    3. Jalani hidup dengan optimis, dengan cara ini penderitaan dalam hidup kita akan segera berlalu karena adanya suatu motivasi dalam diri untuk mengakhiri segala penderitaan yang telah terjadi dalam hidup ini.
      • Pengertian Siksaan
       Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yang sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia.banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain : claustrophobia dan agoraphobia, gamang, ketakutan, kesakitan, kegagalan. Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah laku percaya bahwa suatu phobia adalah problem nya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.

      • Pengertian Rasa Sakit
      Rasa sakit adalah rasa yang dirasakan atau dialami oleh penderita dan setiap manusia akan selalu mengalaminya. Rasa sakit dan siksaan merupakan rentetan sebab akibatnya. Karena ada siksaan orang merasa sakit, dan karena merasa sakit orang menderita. Banyak hikmah yang bisa kita ambil dari rasa sakit, misalnya timbul rasa kasihan terhadap penderita, adanya rasa keprihatinan manusia, rasa sosial, dan dapat mendekatkan diri penderita kepada Tuhan.




      Sumber :