Kamis, 19 November 2015

pembahasan soal kmap-osk



Nama: Cynthia Manurung
Kelas: 2IA08
NPM: 52414474
Pembahasan Soal KMAP (Karnaugh Map)

Karnaugh Map adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyederhanakan pengerjaan soal Aljabar Logika dengan menggunakan bantuan Map (gambar). Metode ini ditemukan oleh scientist yang bernama Maurice Karnaugh pada tahun 1953.
Metode yang digunakan dalam Karnaugh Map ini mirip dengan pengisian tabel kebenaran hanya saja ini berbentuk persegi dan sudah mempunyai pengaturan pengisian nilainya.
kmap
Gambar 1, sistem pemetaan pada KMAP
Pada gambar pemetaan diatas untuk 4 variabel, AB dan CD mempunyai pola pengisian 00 01 11 10. Lebih tepatnya A dan C 0 0 1 1 B dan D 0 1 0 1. Jika terdapat lebih dari 4 variabel maka tinggal menambahkan jumlah kotaknya berdasarkan rumus 2 pangkat n.
Peta Karnaugh merupakan penyederhanaan persamaan logika yang lebih sederhana dengan cara pemetaan yang terdapat kotak-kotak atau bujur sangkar yang jumlahnya tergantung dari banyaknya inputan dari rangkaian logikanya.
Terdapat banyak variasi macam-macam KMAP tergantung dari jumlah variabel yang digunakan. Biasanya berjarak antara 2 sampai 4 variabel. Jika terdapat 2 input yang bisa disebut A, B maka kemungkinan hasil yang bisa didapat adalah sebagai berikut:
kmap2
Gambar 2, output yang dihasilkan jika inputannya 0 atau false semua
kmap3
Gambar 3, output yang dihasilkan jika inputannya 1 atau true semua
kmap4
Gambar 4, output yang dihasilkan jika inputannya false pada A, B dan true pada A, B
kmap5
Gambar 5, output yang dihasilkan jika inputannya false pada A, B
kmap6
Gambar 6, output yang dihasilkan jika inputannya true pada A, B dan false pada B
Untuk lebih jelasnya kita akan masuk ke contoh soal KMAP.
Buat gambar Karnaugh Map dari Logika Aljabar dibawah ini!
F = AB’ + A’B’
  1. Gambarkan sebuah kotak dengan A dan B. Lihat di rumus persamaan. Untuk gabungan antara A dan B yang ada di soal kita beri nilai 1 di Karnaugh Map nya
  2. Kita lihat yang nilainya 1 dari awal hingga akhir maka huruf itulah yang dimasukkan ke nilai penyederhanaannya. Dalam kasus ini adalah B’ sehingga F = B’
kmap
K-Map-4
Jika dikerjakan dengan cara aljabar maka:
F = AB’ + A’B’
= (A+A’) B’
= (1) B’
= B’
Source: wikipedia

Rabu, 01 Juli 2015

Ibd 5

Manusia dan Pandangan Hidup


  • Pengertian Pandangan Hidup
Pandangan hidup adalah sikap manusia yang paling mendasar dalam menyikapi setiap hal yang terjadi dalam hidupnya, baik itu berupa masalah, tugas, tantangan dan segala yang dilakukannya manusia pasti mempunyai pandangannya masing-masing. Saya sebagai makhluk Tuhan yang beragama meyakini bahwa Tuhan itu ada,dan sangat berperan penting dalam kehidupan.banyak hal-hal yang tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat di dunia ini, karena memang hal tersebut tidak akan bisa kita pikirkan dengan pikiran kita yang terbatas.hal inilah yang kita sebut sebagai iman.banyak orang yang mempertanyakan tentang kepercayaan orang lain yang tidak bisa diterima dengan akal sehatnya. Jawabannya adalah iman.karena iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.sama halnya seperti rasa sakit, cinta, dan kasih, yang kita tidak dapat mengetahui seperti apa wujudnya, dan tidak dapat kita pikirkan dengan akal sehat tetapi kita mempercayai keberadaan hal tersebut.

  • Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dari dua kata yaitu ‘edios’ yang artinya gagasan atau konsep dan ‘logos’ yang berarti ilmu. Pengertian ideologi secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Dalam arti luas, ideology adalah pedoman normatif yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nila dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi. Lahirnya ideologi itu adalah karena adanya hasil pemikiran manusia yang dituangkan dalam bentuk konsep bersistem yang menjadi dasar atau asas teori yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup manusia.

  • Pengertian Cita-cita
Cita-cita adalah suatu impian dan harapan seseorang akan masa depannya, bagi sebagian orang cita-cita itu adalah tujuan hidup dan bagi sebagian yang lain cita-cita itu hanyalah mimpi belaka. Bagi orang yang menganggapnya sebagai tujuan hidupnya maka cita-cita adalah sebuah impian yang dapat membakar semangat untuk terus melangkah maju dengan langkah yang jelas dan mantap dalam kehidupan ini sehingga ia menjadi sebuah akselerator pengembangan diri namun bagi yang menganggap cita-cita sebagai mimpi maka ia adalah sebuah impian belaka tanpa api yang dapat membakar motivasi untuk melangkah maju. Manusia tanpa cita-cita ibarat air yang mengalir dari pegunungan menuju dataran rendah, mengikuti kemana saja alur sungai membawanya. Manusia tanpa cita-cita bagaikan seseorang yang sedang tersesat yang berjalan tanpa tujuan yang jelas sehingga ia bahkan dapat lebih jauh tersesat lagi.

  •  Makna Sikap Hidup
Sikap hidup adalah suatu keadaan hati untuk menghadapi hidup ini. Apakah kita mempunyai sikap yang positif atau yang negatif. atau kita mempunyai sikap optimis atau pesimis? Sikap itu ada didalam diri kita masing-masing dan hanya kita sendiri yang tahu.orang lain akan baru tahu setelah kita bertindak. Sikap itu sangat penting, setiap manusia mempunyai sikap dan sudah tentu tiap-tiap orang berbeda sikapnya. Sikap dapat dibentuk sesuai kemauan dan keinginan yang membentuknya. Sikap juga  dapat berubah dikarenakan situasi, kondisi, dan juga lingkungan. Dalam menghadapi kehidupan, manusia selalu menghadapi manusia lain atau menghadapi sekelompok manusia. Ada beberapa sikap etisdan non etis. Sikap etis disebut juga sikap positif, dan sikap non etis disebut juga sikap negatif.

  • Hubungan Manusia dan Pandangan Hidup
Hubungan manusia dengan pandangan hidup sangat erat kaitannya karena manusia sangat membutuhkan pandangan hidup supaya mereka mendapatkan tujuan dari hidup mereka, pandangan hidup akan menjadi tiang besar di dalam diri setiap manusia. Manusia adalah makhluk Allah SWT yang diciptakan dengan kesempurnaannya dapat memiliki akal dan pikiran, serta hati yang membentuk karakter manusia yang terbentuk dari 3 unsur, yaitu pikiran, hati nurani, dan hawa nafsu. Ketiganya harus berjalan secara seimbang dan saling mengendalikan satu sama lain untuk menjadikan manusia itu memiliki karakter yang baik. Manusia harus dapat berpikir kritis dan ilmiah untuk menentukan masa depannya dengan menjadikan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Oleh karena itu, manusia harus mengerti apa arti dari pandangan hidup itu sebenarnya supaya mereka tidak terjerumus pada hal-hal yang bersifat negatif. Pandangan hidup adalah sikap yang paling mendasar yang dimiliki oleh manusia dalam menyikapi permasalahan yang terjadi di dalam kehidupannya, pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, sebagai petunjuk kehidupan di dunia.

Manusia dan Harapan

  • Pengertian Harapan
 
Harapan berasal dari kata harap yaitu keinginan supaya sesuatu terjadi atau sesuatu terjadi atau suatu yang belum terwujud. Kata orang manusia tanpa harapan adalah manusia yang mati sebelum waktu-nya. Bisa jadi, karena harapan adalah sesuatu yang hendak kita raih dan terpampang dimuka. Hampir sama dengan visi walau dalam spektrum sederhana, harapan merupakan cip-taan yang kita buat sebagai sesuatu yang hendak kita raih. Jadi hidup tanpa harapan adalah hidup tanpa visi dan tujuan.

Maka bila manusia yang hidup tanpa harapan pada hakekatnya dia sudah mati. Harapan bukanlah sesuatu yang terucap dimulut saja tetapi juga berangkat dari usaha. Dia adalah ke-cenderungan batin untuk membuat sebuah rencana aksi, peristiwa, atau sesuatu menjadi lebih bagus. Sederhananya, harapan membuat kita berpikir untuk melakukan sesuatu yang lebih baik untuk meraih sesuatu yang lebih baik.

Harapan dan rasa optimis juga memberikan kita kekuatan untuk melawan setiap hambatan. Seolah kita selalu mendapatkan jalam keluar untuk setiap masalah. Seolah kita punya kekuatan yang lebih untuk siap menghadapi resiko. Ini kita sebut sebagai perlawanan. Orang yang hidup tanpa optimisme dan cenderung pasrah pada realita maka dia cenderung untuk bersikap pasif, Oleh karena itu dalam makalah ini kita dapat mengetahui lebih dalam tentang manusia dan harapan.
 
 
 
  • Makna Kepercayaan
 
Kepercayaan adalah kemauan seseorang untuk bertumpu pada sesuatu dimana kita memiliki keyakinan padanya. Kepercayaan merupakan kondisi mental yang didasarkan oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya. Ketika seseorang mengambil suatu keputusan, ia akan lebih memilih keputusan berdasarkan pilihan dari orang- orang yang lebih dapat ia percaya dari pada yang kurang dipercayai (Moorman, 1993). Menurut Rousseau et al (1998), kepercayaan adalah wilayah psikologis yang merupakan perhatian untuk menerima apa adanya berdasarkan harapan terhadap perilaku yang baik dari orang lain. Kepercayaan konsumen didefinisikan sebagai kesediaan satu pihak untuk menerima resiko dari tindakan pihak lain berdasarkan harapan bahwa pihak lain akan melakukan tindakan penting untuk pihak yang mempercayainya, terlepas dari kemampuan untuk mengawasi dan mengendalikan tindakan pihak yang dipercaya (Mayer et al, 1995). Menurut Ba dan Pavlou (2002) mendefinisikan kepercayaan sebagai penilaian hubungan seseorang dengan orang lain yang akan melakukan transaksi tertentu sesuai dengan harapan dalam sebuah lingkungan yang penuh ketidakpastian.
 

 
  • Nilai-nilai Budaya Sebagai Tolak Ukur Harapan
 
Dalam hasil budaya yang berupa sastra, dapat dihayati adanya kandungan nilai budaya yang dibawa penulisnya sebagai gagasan utama. Dalam sastra jawa misalnya antara lain terdapat nilai budaya meliputi:
a. Nilai Kejuangan dan Semangat Pengorbanan
Nilai perjuangan sebagai tolak ukur dan diharapkan dimiliki masyarakat, seperti kesetiaan, kesungguhan, kedisiplinan, dan sebagainya.
b. Nilai Kerumahtanggaan
Nilai yang diharapkan berkembang dalam setiap keluarga.
c. Nilai Kemandirian Kaum Wanita
Nilai yang diharapkan dapat dimiliki setiap wanita.
 
 
Dalam hidup di dunia, manusia dihadapkan pada persoalan yang beragam baik itu masalah positif maupun negatif. Untuk menghadapi persoalan hidup tersebut manusia perlu belajar dari manusia lainnya baik formal maupun informal agar memiliki kehidupan yang sejahtera menurut Aristoteles, hidup dan kehidupan itu berasal dari generation spontanea, yang berarti kehidupan itu terjadi dengan sendirinya. Dengan pengetahuan serta pengertian agama tentang adanya kehidupan abadi di akhirat, manusia menjalankan ibadahnya. Ia akan menjalankan perintah Tuhan melalui agama, serta menjauhkan diri dari larangan yang diberikan-Nya. Manusia menjalankan hal itu karena sadar sebagai makhluk yang tidak berdaya di hadapan Tuhan.







Sumber :
 

Ibd 4

Contoh-contoh Kasus Manusia dan Kegelisahan

Berikut merupakan contoh-contoh kasus yang berkaitan dengan manusia dan kegelisahan : 

  • Beberapa waktu belakangan ini kita sering mendengar isu bahwa jakarta akan diguncang gempa dengan daya rusak yang setara dengan bom hiroshima pada waktu tertentu. ketika mereka mendengar berita tersebut, mereka langsung panik dan melakukan persiapan untuk mengamankan barang-barang miliknya atau membuat tenda di depan rumah dan menjudge bahwa berita tersebut benar adanya. padahal kalau kita telaah secara mendalam, tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui kapan dan dimana gempa itu akan terjadi. hal tersebut dapat terjadi karena mereka takut kehilangan beberapa haknya seperti hak untuk hidup, hak untuk mendapat perlindungan, dan lain-lain. 
  • Dokter menghadapi istri dan anaknya yang sedang sakit merasa tidak tenang karena ada ancaman terhadap haknya. Dokter tidak dapat berbuat apa-apa bila menghadapi keluarganya yang sedang sakit karena ia merasa khawatir. Dalam hal ini, dokter harus bersikap seperti menghadapi pasien yang bukan keluarganya. 
  • Belakangan ini, pembegalan di kawasan Depok sedang marak-maraknya. Hal itu tentu membuat masyarakat sekitar Depok gelisah dan tidak tenang apabila berkendara motor di malam hari.
  • Bayi yang sering menangis dan rewel, pasti sangat meresahkan orang tuanya, apalagi jika itu buah hati pertama orang tuanya. Pengalaman pertama punya bayi pasti sangat merepotkan, terutama bagi mereka yang memelihara bayi tanpa supervising dari orang tuanya, dalam arti kakek-nenek si bayi. Tapi, jangan takut, bukan kesalahan anda jika sang bayi menangis terus, dan juga bukan kesalahan si mungil buah hati anda. Menangis, bahkan sampai sangat serius frekuensinya, umum terjadi pada bayi. Bayi yang tumbuh sehat serta cukup gizi sekalipun, akan tetap menangis. Justru menangis adalah tanda bahwa bayi anda sehat, asal dalam batas-batas tertentu. 
  • Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi curah hujan tinggi akan turun pada Desember 2015 mendatang. Banjir di Jakarta diperkirakan terjadi pada minggu ketiga Januari 2015. Mendengar berita tersebut, masyarakat DKI Jakarta sangat gelisah dan tentu panik. 


Resensi Novel Tentang Manusia dan Penderitaan 

 

 Judul Buku  :  Azab dan Sengsara
Karya          :  Merari Siregar 
Penerbit      :  Balai Pustaka, terbitan XVIII
Angkatan    :  20-an
Tebal Buku  : 188 Halaman    

 Novel Azab Dan Sengsara ini merupakan novel pertama terbitan Balai Pustaka yang pertama sekali, yaitu sekitar tahun 1920. Novel yang bertemakan kawin paksa ini dikarang oleh Merari Siregar. Sepertinya penulis sangat menonjolkan suatu kesengsaraan dalam karya ini, sehingga si pembaca dapat terbawa oleh alur cerita ini. Penulis juga mengangkat adat istiadat yang berlaku di daerahnya.
Beberapa keunggulan buku ini yang kami rasakan diantaranya penulis dalam ceritanya mengutamakan penonjolan-penonjolan tokoh-tokoh yang lemah yang tunduk terhadap orang-orang yang berhati kotor. Hal ini cukup mengundang simpatik pembaca dapat merasa terharu. Namun dalam novel yang menggunakan sudut pandang orang ketiga ini pengarang menuliskan ceritanya dengan alur kilas balik yang cukup berbelit-belit sehingga dibutuhkan kesabaran yang tinggi untuk menikmati novel ini. Selain itu tokoh-tokoh dalam novel ini sering memberikan nasehat yang berpanjang-panjang, sehingga berkesan bertele-tele. Novel yang menggunakan bahasa melayu ini, cukup mengangkat kesan azab dan sengsara pada tokoh-tokohnya yang lemah. Oleh karena itu novel ini layak untuk di baca untuk semua kalangan, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Karakter Tokoh :

-          Mariamin                                         : Sabar, solehah, dan penurut
-          Aminu’ddin                                      : Penurut dan sabar
-          Sutan Baringin (Ayah Mariamin)     : Boros dan serakah
-          Nuria (Ibu Mariamin)                       : Baik dan penyayang
-          Baginda Mulia                                 : Sombong dan angkuh
-          Baginda Diatas (Ayah Aminu’ddin) : Boros dan penyayang
-          Ibu Aminu’ddin                                : Baik dan penyayang
-          Kasibuan                                         : Kasar

 Sinopsis  :
       Karena pergaulan mereka sejak kecil dan hubungan saudara sepupu, terjadilah hubungan cinta antara Mariamin dan Aminu’ddin. Ibu Mariamin menyetujui hubungan itu karena Aminu’ddin adalah seorang anak  yang baik budinya, lagi pula Nuria ingin agar puterinya dapat hidup berbahagia dan tidak selalu menderita oleh kemiskinan mereka. Orang tua Aminu’ddin adalah seorang kepala kampong, bangsawan kaya dan disegani oleh bawahannya karena sifat-sifatnya yang mulia serta kerajinan kerjanya. Ayah Aminu’ddin bernama Baginda Diatas.Sifatnya munurun kepada anaknya. Sebaliknya, keluarga Mariamin adalah keluarga miskin yang disebabkan oleh tingkah laku ayahnya almarhum yang suka berjudi,pemarah,mau menang sendiri serta suka berbicara kasar. Karena sifat ayah Mariamin yang suka berperkara degan orang lain, akhirnya keluarga Mariamin jatuh miskin. Hingga akhir hayatnya, Tohir (Sutan Baringin) engalami nasib sengsara bersama istrinya, Nuria. Istri Baginda Diatas adalah adik kandung Sutan Baringin.
        Hubungan cinta antara Mariamin  dan Aminu’ddin semakin bersemi ketika suatu hari Mariamin tergelincir dari sebuah jemabatan bambu. Dengan sigap, Aminu’ddin terjun ke sungai untuk menyelamatkan jiwa Mariamin. Mariamin terselamatkan, dan merasa amat berhutaang budi pada sepupunya itu. Akan tetapi, hubungan cinta mereka tidak mendapat restu dari Baginda Diatas karena keluarga Mariamin adalah keluarga miskin dan bukan dari kalangan bangsawan. Suatu ketika, Aminu’ddin meninggalkan Sipirok dan pergi ke Deli(Medan) untuk mencari pekerjaan., setelah sebelumnya berjanji kepada Mariamin un tuk kawin pada saat dia mempunyai gaji dan mampu menghidupi calon istrinya. Sepeninggal Aminu’ddin, Mariamin sering berkirim dan berbalas surat dengan Aminu’ddin. Ia selalu menolak lamaran pemuda yang datang untuk meminangnya, karena kesetiaannya pada Aminu’ddin seorang. Setelah mendapat pekerjaan di Medan, Aminu’ddin berkirim surat kepada Mariamin untuk segara manyusulnya ke Medan dan menjadi istrinya. Kabar itu juga ia sampaikan kepada orang tuanya sendiri, dan menyuruh ayahnya untuk menjemput Mariamin kemudian membawanya ke Medan. Ibu Aminu’ddin sangat senang dan menyetujui rencana anaknya. Akan tetapi, Baginda Diatas tidak menyetujuinya. Oleh karena itu, sepakatlah mereka untuk pergi ke dukun, dan menanyakan untung dan rezeky Aminu’ddin kelak apabila ia menikah dengan Mariamin. Adapun kabar yang diberikan oleh dukun tersebut menyatakan bahwa pernikahan Aminu’ddin dan Mariamin akan berakibat buruk bagi sang suami. Alangkah sedih sedih hati ibu Aminu’ddin, tetapi Baginda Diatas malah sebaliknya. Ia pun segera menjemput seorang puteri kepala kampung lain yang cantik dan kaya.
        Kemudian tanpa sepengetahuan Aminu’ddin, Baginda Diatas membawa calon menantu pilihannya itu hendak dijodohkan dengan Aminu’ddin di Medan. Adapun Aminu’ddin amat kecewa setelah tahu bahwa gadis yang dibawa oleh ayahnya bukanlah Mariamin yang menjadi pujaan hatinya selama ini. Akan tetapi, ia tidak mapu untuk menolak keinginan ayahnya, serta adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat-nya. Aminu’ddin kemudian mengirim surat kepada Mariamin tentang perkawinannya yang tidak berdasarkan cinta. Dan kepada Mariamin, ia juga memohon maaf dan maminta Mariamin agar berlaku sabar dalam menerima cobaan. Mariamin kemudian jatuh sakit karena cintanya terhalang. Suatu hari, Baginda Diatas datang ke rumah Marianin untuk meminta maaf dan menyesali segala perbuatannya setelah melihat sifat-sifat Mariamin yang baik. Beberapa bulan kemudian, Mariamin dikawinkan dengan seorang kerani yang belum dikenalnya, bernama Kasibun. Ternyata kemudian ia ketahui bahwa suaminya itu baru saja menceraikan istrinya di Medan untuk mengawini Mariamin. Setelah menikah, Mariamin ikut tinggal di Medan bersama suaminya. Akan tetapi, Kasibun ternyata memiliki suatu penyakit. Mariamin pun enggan untuk melayani suaminya sebelum Kasibun berobat terlebih dahulu karena ia takut tertular. Suatu ketika, Aminu’ddin mengunjungi Mariamin di rumahnya. Pertemuan itu membuat Mariamin pingsan sehingga menimbilkan kecurigaan dan rasa cemburu yang besar dalam diri Kasibun. Kasibun kemudian menyiksanya tanpa belas kasihan. Akibat siksaan itu, Mariamin mersasa tidak tahan hidup bersama suaminya. Ia kemudian melapor kepada polisi dan mengadukan perkaranya.
   
       Kasibun pun kalah perkara. Dia diharuskan membayar denda sebesar dua puluh lima rupiah. Kasibun juga mengaku bersalah dan harus merelakan Mariamin bercerai darinya. Mariamin sangat sedih dan memutuskan untuk pulang ke rumah ibunyq di sipirok. Badannya amat kurus dan sakit-sakitan, sehingga akhirnya ia meninggal dunia dengan amat sengsara.



Sumber :